Ramai-ramai Jadi Pemain Profesional, Rexy Mainaky: Bukan karena Ada Masalah dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia - Semua Halaman - Bolasport

 

Ramai-ramai Jadi Pemain Profesional, Rexy Mainaky: Bukan karena Ada Masalah dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Keputusan untuk meninggalkan tim bulu tangkis nasional sepenuhnya terserah pada pemain dan tidak mencerminkan masalah apa pun dalam Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Hal tersebut diungkapkan Direktur kepelatihan BAM, Rexy Mainaky.

Ia mendesak penggemar bulu tangkis untuk melihat situasi secara positif karena para pemain ini masih mewakili Malaysia, bahkan sebagai pemain profesional.

"Saya tidak berpikir ada masalah dengan badan pengurus. Pemain yang menjadi pemain profesional memiliki rencana mereka sendiri," kata Rexy dilansir News Straits Times.

"Ini bukan tentang BAM yang tidak memadai. Pada akhirnya, kita semua menginginkan yang terbaik untuk Malaysia."

"Mungkin mereka telah menerima tawaran yang lebih baik di tempat lain."

Rexy menanggapi rumor bahwa pemain ganda putri nasional Malaysia, Anna Cheong dan Low Yeen Yuen akan meninggalkan tim nasional pada akhir bulan ini.

Pasangan ganda putra Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani berpisah lebih awal, secara resmi keluar pada 1 September.

Rexy juga mengonfirmasi bahwa pejabat BAM akan bertemu pada 24 September untuk membahas perombakan pelatih dan rencana mengurangi jumlah pemain di skuad nasional senior dan junior.

Selain itu, tim pelatih difokuskan pada peningkatan kinerja pemain junior yang bertransisi ke skuad senior.

Tujuannya untuk menutup kesenjangan antara mereka dan pasangan teratas negara itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

"Di ganda putra, memang benar kami belum memiliki pasangan di level Aaron-Wooi Yik, tetapi kemajuan sedang dibuat," ujar Rexy.

"Sementara itu, pemain ganda putri kita masih sangat muda 16, 17, dan 18 tahun—dan butuh waktu untuk berkembang," ucap legenda ganda putra Indonesia tersebut.

Sebelum keluar dari pelatnas, Goh/Nur meraih gelar turnamen bulu tangkis terbesar sepanjang karier mereka pada Japan Open 2024 saat mereka bersiap menjadi pemain independen.

Ganda peringkat ke-12 dunia itu mengalahkan Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), 21-19, 21-15 pada final di Yokohama Arena, Minggu (25/8/2024).

Kemenangan ini menandai kemenangan pertama mereka pada turnamen Level Super 750 atau lebih tinggi, melampaui empat gelar World Tour mereka sebelumnya yakni German Open 2022 (Super 300) dan US Open 2023 (Super 300).

Kemenangan Goh/Nur sangat penting karena mereka menjadi pebulu tangkis Malaysia pertama yang memenangkan turnamen level Super 750 atau lebih tinggi tahun ini.

Keberhasilan mereka pada Japan Open 2024 terjadi beberapa hari setelah dewan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberi mereka izin untuk menjadi pemain profesional, efektif mulai 1 September.

oh/Nur sebelumnya sempat dipisah setelah mengalami masalah pribadi.

Goh/Nur pernah berada di titik puncak karier saat sempat dipoles oleh pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele.

Saat itu, mereka menjadi salah satu ganda putra yang gesit dan berpola agresif dengan pertahanan kuat.

Secara kebetulan setelah ditinggalkan oleh Flandy, performa mereka menurun drastis hingga sempat memutuskan pisah dan akhirnya reuni lagi.

Nasib pasangan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang minta dipisah 2022 tidak menemui kisah manis.

Goh Sze Fei masih belum menemukan ritme oke dalam duet barunya bersama Choong Hon Jian.

Setelah resmi berpisah dengan Nur Izzuddin, belum ada gelar juara yang diraih Goh bersama Choong dalam empat turnamen yang diikuti.

Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sebelumnya diharapkan bisa menjadi pelapis bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik di tim nasional Malaysia.

Goh/Nur sempat menduduki peringkat ke-11 dunia dengan pencapaian tertinggi menjadi kampiun German Open 2022.

Akan tetapi, masalah pribadi antara satu sama lain membuat keduanya memilih untuk bermain dengan pasangan baru.

Nur Izzuddin minta dipasangkan dengan Muhammad Haikal. Baik Goh maupun Izzuddin mendapatkan partner yang lebih muda.

Nur/Haikal sempat menjanjikan saat memenangi Malaysia International Challenge 2022 pada Desember.

Saat kembali dipasangkan pada Ruichang China Masters 2023 (Super 100), Izzuddin/Haikal juga mencapai final walau hanya menjadi runner-up.

Akan tetapi, pada Osaka International Challenge 2023, mereka tersisih pada babak pertama.

Goh Sze Fei/Choong Hon Jian tidak lebih baik dari mereka. Pencapaian terbaik mereka adalah gelar runner-up pada Thailand International Challenge 2023.

Comeback Goh/Nur pada US Open 2023 berakhir manis setelah mereka berhasil menjadi juara setelah sempat memutuskan berpisah dalam kurun waktu sekitar enam bulan.

Baca Juga

Komentar

 Arenanews 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita