Balas Netizen, Menpora Dito Lahap Habiskan Nasi Kotak Rp 50 Ribu yang Dihujat Netizen Tak Bergizi - Halaman all - TribunNews

 

Balas Netizen, Menpora Dito Lahap Habiskan Nasi Kotak Rp 50 Ribu yang Dihujat Netizen Tak Bergizi - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir nasi kotak atlet PON XXI dicibir netizen tak bergizi padahal harganya Rp 50 ribu.

Nampaknya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo punya cara sendiri membalas netizen yang menghujat nasi kotak PON untuk atlet tak bergizi. 

Menpora Dito Ariotedjo tampak lahap saat memakan nasi kotak PON XXI.

Momen ini terjadi saat Menpora Dito Ariotedjo meninjau pusat pengemasan konsumsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Medan, Jumat (13/9/2024).

Selain mengecek aktivitas para pekerja di sana, Dito juga mencicipi makanan yang tersedia.

Menu yang dikemas dalam bungkus kotak berisi sayur kol, sepotong ayam goreng tepung, sambal, dan buah jeruk.

Menu yang disajikan di tempat tersebut bukan untuk atlet, tetapi untuk perangkat pertandingan dan ofisial tim yang bertanding di PON.

Dihujat Tak Bergizi

Menu nasi kotak atlet PON 2024 dihujat tak bergizi.

Padahal harga dipatok Rp 50 ribu dan anggarannya Rp 30,8 Miliar namun makanan yang disajikan kering.

Bahkan ada snack atau ciki seharga Rp 500.

Video keluhan tersebut diunggah akun Instagram @ratu.nyinyir.officiall.

Terlihat di unggahan video viral, tampak sosok diduga atlet mengeluh soal makanannya.

Para atlet kecewa melihat menu makanannya kering bak tak bergizi di ajang sekelas Pekan Olahraga Nasional.

"Inilah makanan sehari-hari PON Aceh ini, atlet disuruh makan kering enggak berkuah gini, aduh, aduh, aduh, aduh," katanya.

Baca juga: Tim Kemenpora Beberkan Hasil Investigasi Viral Snack Malam Atlet PON 2024 Santan dan Roti

Tampak beberapa menu disajikan dalam nasi kotak.

Seperti nasi putih, ayam sambal, ayam kecap, telur sambal, kerupuk, tempe, sayur kacang panjang dan wortel kering, tumis sosis, pisang, jeruk, hingga air mineral saja.

Sedangkan untuk snack tampak dua buah roti, chiki, dan air mineral.

"Menyala ayam," ujar seorang pria.

"Ini makan dari Aceh buat atlet PON, dibuka ini ada kerupuk, ini ada pisang," kata video lainnya.

Netizen Bereaksi

Netizen yang mengetahui hal itu sontak ramai memberikan komentar.

Apalagi disebutkan jika harga satuan makanan untuk atlet Rp 50.900 per porsi dengan total harga Rp 30,8 Miliar.

Sementara untuk snack harga satuan Rp 18.900 per porsi dengan total harga Rp 11,4 Miliar.

Netizen sontak merasa janggal dan tak sesuai.

"Wah smpe ada momogi gopean"

"Masih mending nasi padang 10 ribuan"

"Bjirrr masak ada momogi buat sekelas atlet"

"50rb/box udah dapet nasi box pagi sore yang rendang anjir"

"Itu mah 20 ribu juga udah untung banyak. Ini malah 50 ribu."

"HAHHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAH.... MARK UP ADALAH JALAN NINJA KU," ungkap beberapa netizen.

Makanan Atlet Sering Terlambat

Selain menu makanan disebut bak tak bergizi, rupanya pengiriman makanan atlet juga kerap terlambat.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) pun sampai melayangkan surat protes kepada panitia terkait distribusi makanan atlet.

Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah, Mikhael Agusta menyebutkan, distribusi konsumsi untuk atlet cabor panahan dan panjat tebing dari Kalteng tidak konsisten, sering kali mengalami keterlambatan.

"Distribusi konsumsi tidak konsisten, kadang tepat waktu, namun lebih sering terlambat," ujar Mikhael saat dikonfirmasi di Banda Aceh, Senin (9/9/2024), seperti dilansir Antara.

Ketua Bidang Konsumsi PB PON Aceh, Diaz Furqan pun meminta maaf atas keterlambatan konsumsi untuk para atlet PON XXI Aceh-Sumut.

Diaz mengatakan, untuk mengatasi hal itu, PB PON bekerja sama dengan Pemprov Aceh, menambah armada dan tenaga bantuan.

Hal ini guna memastikan tidak ada keterlambatan khususnya bagi para atlet yang akan berlaga.

"Kami memohon maaf atas beberapa kendala. Namun begitu, perbaikan dan evaluasi cepat kami lakukan begitu melihat adanya potensi hambatan,"

"Misalnya dalam distribusi, kami memutuskan untuk menambah armada khusus yang didedikasikan untuk jalur-jalur distribusi."

"Agar atlet mendapatkan konsumsi tepat waktu, tanpa mengganggu jalur distribusi lain yang telah terjadwalkan," kata Diaz dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Diaz juga menekankan pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam menghadapi tantangan operasional semacam ini.

"Semua pihak baik dari PB PON maupun Pemprov Aceh, bergerak dengan satu tujuan, menjamin kenyamanan dan kebutuhan para atlet terpenuhi tepat waktu sehingga mereka bisa fokus pada pertandingan," ujarnya.

Selain armada tambahan, PB PON dan Pemprov Aceh juga mengerahkan tenaga bantuan dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Banda Aceh.

Para siswa ini diikutsertakan dalam proses pengepakan makanan, satu tahapan dari distribusi konsumsi para atlet.

"Mereka kami libatkan dalam berbagai peran, khususnya di bagian pengepakan makanan, agar prosesnya bisa lebih cepat dan efisien," ungkapnya.

Baca juga: PON Aceh-Sumut Viral Lagi, Santan Kemasan Jadi Snack Malam, Netizen Geger!

Diaz tidak menampik dalam acara sebesar PON, kendala-kendala yang terjadi bukan hal yang bisa dihindari sepenuhnya.

Namun, fokus utama adalah bagaimana mengatasi kendala tersebut dengan cepat dan efisien.

Langkah evaluasi dan perbaikan segera dilakukan setiap kali muncul hambatan, dengan tujuan menjaga kelancaran operasional di semua sektor.

"Tidak ada acara sebesar PON yang tanpa tantangan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana penanganannya dilakukan,"

"Kami selalu mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara PB PON, Pemprov Aceh, serta pihak-pihak lain yang terlibat agar setiap masalah dapat diselesaikan dengan cepat," kata Diaz. (tribun network/thf/TribunJatim.com)

Baca Juga

Komentar

 Arenanews 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita