Bakat Baru Bermunculan: Audisi Umum PB Djarum 2024 Jadi Panggung Regenerasi Bulutangkis Indonesia - Manado Post
Bakat Baru Bermunculan: Audisi Umum PB Djarum 2024 Jadi Panggung Regenerasi Bulutangkis Indonesia - Manado Post

MANADOPOST.ID - Ahmad Hudzaifah, seorang anak berusia 12 tahun asal Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi contoh nyata semangat pantang menyerah.
Meskipun telah dua kali gagal dalam Audisi Umum PB Djarum pada tahun 2022 dan 2023, ia kembali ke GOR Djarum Jati di Kudus, Jawa Tengah, pada tahun ini untuk meraih impiannya menjadi atlet bulutangkis binaan PB Djarum.
Ahmad pertama kali mencoba peruntungannya pada Audisi Umum PB Djarum 2022, di mana ia berhasil melaju hingga babak 16 besar. Setahun kemudian, Ahmad kembali mencoba dengan persiapan yang lebih matang, dan hasilnya ia bisa melangkah lebih jauh hingga babak perdelapan final pada Audisi Umum PB Djarum 2023.
Pada tahun ini, dengan kepercayaan diri yang semakin tinggi serta latihan intensif, Ahmad kembali berpartisipasi.
Tujuannya jelas, yakni mendapatkan perhatian dari Tim Pencari Bakat untuk meraih Super Tiket dan lolos ke tahap karantina.
Ahmad menjelaskan bahwa mimpinya untuk menjadi atlet binaan PB Djarum sangat besar, dan ia terus berusaha keras dengan memperbaiki kekurangan, terutama dalam hal fisik dan footwork, yang sebelumnya menjadi kelemahannya.
"Menjadi atlet PB Djarum adalah mimpi saya. Saya terus berusaha dan tidak mudah menyerah. Latihan keras sudah saya jalani untuk memperbaiki kelemahan, terutama dalam footwork, dan saya yakin bisa meminimalisir kesalahan saat bertanding," ungkap Ahmad.
Inspirasi Ahmad datang dari dua bintang bulutangkis, Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan, yang menginspirasinya untuk mengikuti jejak mereka bersama PB Djarum.
Pada Audisi Umum PB Djarum 2024 ini, Ahmad berhasil lolos ke babak 32 besar setelah mengalahkan Fadeel Nasir Ahmad, wakil dari Bantul, dengan skor 21-18 dan 21-9.
Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, kembali terlibat sebagai bagian dari Tim Pencari Bakat dalam Audisi Umum PB Djarum 2024.
Juara Olimpiade Barcelona 1992 ini menyampaikan bahwa animo tinggi peserta menjadi angin segar bagi masa depan bulutangkis Indonesia.
Susy menilai bahwa teknik para peserta tahun ini sangat merata dan tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga dari berbagai daerah di luar pulau tersebut.
"Kami senang melihat antusiasme yang tinggi ini, terlebih dengan kualitas teknik yang sangat merata dari berbagai sektor dan daerah. Ini adalah sinyal positif untuk regenerasi bulutangkis Indonesia," kata Susy.
Lebih lanjut, Susy memberikan apresiasi khusus kepada peserta yang tidak menyerah meskipun telah mengikuti audisi lebih dari satu kali.
Ia menjelaskan bahwa daya juang dan semangat petarung adalah elemen penting dalam memilih calon atlet.
Susy menyebutkan bahwa beberapa peserta sudah menunjukkan karakter yang ia cari, yaitu ketangguhan mental dan kemauan untuk terus belajar dari kegagalan.
Selain Susy, pasangan ganda campuran peraih emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, juga terlibat sebagai Tim Pencari Bakat.
Mereka menegaskan pentingnya audisi ini dalam menjaga ekosistem bulutangkis Indonesia agar tetap melahirkan atlet-atlet berprestasi.
Menurut Liliyana, proses ini merupakan langkah awal yang penting dalam mencetak juara dunia masa depan.
"Tugas kami sekarang adalah berkontribusi melalui pengalaman dan insting yang kami miliki. Regenerasi bulutangkis harus terus berlanjut, dan proses ini adalah bagian dari itu," ujar Liliyana.
Tontowi menambahkan, "Teknik memang penting, tapi yang lebih penting adalah motivasi dan daya juang. Jiwa petarung itu harus ada dari dalam diri sendiri, dan kami senang melihat banyak peserta tahun ini yang memilikinya."
Audisi Umum PB Djarum 2024 yang diikuti oleh 1.966 peserta dari seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua, berlangsung dari 10 hingga 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Informasi lebih lanjut tentang audisi dapat diakses melalui website resmi PB Djarum, serta media sosial mereka di Instagram, Tiktok, dan YouTube. (tkg)